Papan Informasi Menyesatkan : Gedung 1.000 m² Cuma Rp 95 Juta.

Gresik – investigasinews.net
Di Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, papan proyek baru ini seperti brosur diskon supermarket: membangun gedung serba guna 1.000 m² hanya Rp 95 juta. Hitung-hitung, cuma Rp 95 ribu per meter persegi — lebih murah dari harga kain tenda hajatan.
Berdasarkan Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Kabupaten Gresik 2025, biaya wajar pembangunan gedung sederhana berada di kisaran Rp 3,5–4 juta/m². Artinya:
Luas bangunan: 1.000 m²
Biaya wajar: Rp 3,5 miliar
Versi papan proyek: Rp 95 ribu/m²
“Kalau benar Rp 95 juta bisa bikin gedung 1.000 meter, besok saya pesan tiga, sekalian buat rumah anak-anak saya. Murah meriah, serba guna, serba ngaco!” sindir Pak Rahman, warga setempat.
Awak media mencoba konfirmasi ke Balai Desa Bolo (11 Agustus 2025) Namun, hanya bertemu Kasi Pelayanan yang mengaku tidak tahu detail proyek, termasuk asal dan tahun pembangunan pondasi. Keterangan kosong seperti ini justru menambah kecurigaan publik.
“ saya tidak paham tahun berapa dan dana apa yang digunakan” sambil geleng-geleng kepala.
Awak media berusaha menghubungi Kepala Desa setempat melalui telepon namun tidak ada jawaban.
Ketertutupan informasi seperti ini berpotensi melanggar UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dana BK Kabupaten adalah uang rakyat, sehingga penggunaannya wajib jelas
Bang Sulistiyanto selaku Ketua LSM GEMPAR, mendesak Inspektorat Kabupaten Gresik, BPK, dan aparat penegak hukum untuk turun langsung melakukan audit teknis dan audit anggaran.
“Jika terbukti ada rekayasa, ini bukan sekadar masalah etika publik, melainkan juga berpotensi masuk ranah hukum: mulai dari mark-up, manipulasi volume, hingga dugaan penyelewengan anggaran.”
(Tim)